
Mengapa Anak Muda Harus Peduli Pemilu?
Mengapa Anak Muda Harus Peduli Pemilu?
Pemilihan Umum (Pemilu) ialah peristiwa penting di kehidupan bernegara dan berkebangsaan. Tetapi sayang, ada banyak anak muda yang merasa “ah, itu masalah orangtua” atau “tidak ngefek jika saya milih atau tidak “.Walau sebenarnya, angkatan muda malah punyai peranan signifikan dalam tentukan masa datang bangsa. Di era teknologi ini, di mana informasi bersebaran dan penilaian mudah dibuat oleh sosial media, keterlibatan anak muda dalam pemilu malah semakin diperlukan.
Lantas, mengapa sich anak muda harus peduli dan ikut dalam pemilu? Yok kita ulas satu per satu.
1. Anak Muda = Sebagian besar Pemilih
Data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan jika pemilih muda (umur 17-40 tahun) menyumbangkan lebih dari 50% jumlah pemilih. Maknanya, suara anak muda dapat benar-benar tentukan siapa pimpinan yang akan naik ke bangku kekuasaan. Bayangin saja jika sebagian besar dari anak muda cuek dan golput, lantas cuma sedikit yang pilih. Bisa jadi yang naik ialah figur yang tidak sebagai wakil inspirasi golongan muda.
2. Pimpinan yang Dipilih Akan Atur Saat Depan Anak Muda
Banyak kebijakan yang diambil oleh pemerintahan — dari pendidikan, lapangan pekerjaan, sampai harga makanan dan transportasi — akan secara langsung berpengaruh ke kehidupan setiap hari kita. Saat depanmu sebagai mahasiswa, karyawan, pelaku bisnis muda, atau sebagai inisiator konten, semua itu dapat terpengaruhi oleh hasil pemilu.
Contohnya, jika kamu ingin peraturan yang pro lingkungan, atau kamu ingin semakin banyak program untuk wiraswasta muda, kamu perlu tentukan pimpinan yang punyai misi dan program searah dengan beberapa nilai kamu.
Mengapa Anak Muda Harus Peduli Pemilu?
3. Tumbuhkan Budaya Demokrasi yang Sehat
Jika anak muda peduli dan aktif dalam pemilu, itu maknanya demokrasi kita jalan sehat dan hidup. Pemilu tidak hanya masalah mencoblos, tetapi juga proses berpikiran, berunding, dan pilih berdasar misi, visi, dan reputasi calon. Makin banyak anak muda terturut dengan aktif dan krisis, karena itu makin kecil ruangan untuk politik uang, kecurangan, dan hoax.
Kita tidak hanya menjadi pemirsa, tetapi menjadi sisi dari peralihan.
4. Punyai Kuasa untuk Menampik yang Tidak Pantas
Terkadang kita sukai ngomel di sosmed masalah petinggi korup, peraturan kesenjangan sosial, atau aneh. Tetapi saat pemilu tiba, banyak dari kita justru cuek. Walau sebenarnya, melalui pemilu, kita dapat mengeluarkan politikus yang tidak pantas dan mengambil yang betul-betul kompeten. Suara kita punyai kemampuan sebesar itu!
Mengapa Anak Muda Harus Peduli Pemilu?
Jadi jika kamu lelah sama beberapa wajah lama yang itu-itu saja, pakai hak pilihmu buat menggerakkan timbulnya beberapa tokoh baru lebih progresif dan fresh.
5. Turut Pemilu = Bentuk Cinta Tanah Air
Banyak anak muda merasa nasionalisme itu harus turun ke jalan, angkat senjata, atau demonstrasi. Walau sebenarnya, dengan turut mencoblos juga kamu sudah memperlihatkan rasa cinta ke bangsa ini. Negara demokrasi seperti Indonesia memberikan kamu hak untuk pilih — dan itu ialah kemewahan yang tidak seluruhnya negara punya.
Pakai hak itu, jangan percumakan.
6. Agar Tidak “Asal Komentar” Tanpa Tindakan
Kritikan itu wajib, tetapi jika kamu tidak turut pilih, lantas protes karena sedih sama pemerintahan, itu cukup tidak adil. Turut pemilu ialah sisi dari tindakan nyata. Kamu turut bertanggungjawab pada siapa yang apa dan dipilih yang mereka kerjakan nantinya. Kamu menjadi punyai argumen kuat buat menuntut dan memantau performa mereka.
Pemilu Bukan Hanya Pemilihan presiden
Jangan salah, pemilu itu tidak hanya milih presiden. Ada DPR, DPD, DPRD, sampai kepala wilayah yang turut dipilih. Mereka punyai kekuasaan besar dalam membuat ketentuan yang akan ngaruh ke hidup kita. Maka jangan hanya konsentrasi ke capres-cawapres, tetapi juga lihat caleg atau calon kepala wilayah pada tempat tinggalmu.
8. Menjadi Contoh untuk Angkatan Lain
Anak muda saat ini punyai dampak hebat, khususnya melalui media sosial. Bayangin jika kamu turut kampanye damai, mengumandangkan anti golput, dan menebarkan informasi positif — kamu dapat menjadi ide buat teman-temanmu. Kebaikan itu menyebar, dan kamu dapat dimulai dari hal kecil seperti peduli pemilu.
Tidak Ada Pimpinan Prima, Tetapi Ada yang Lebih Pantas
Banyak pula anak muda cmd368 link yang katakan, “Semua calon sama saja, tidak ada yang bagus.” Oke, mungkin tidak ada yang sempurna. Tetapi tidak berarti kita diam aja. Pekerjaan kita ialah pilih yang lebih bagus antara yang ada. Jangan dibiarkan seseorang tentukan nasibmu karena kamu terlampau malas cari tahu dan berpikiran.
Ringkasan: Golput Itu Tidak Kece!
Di jaman saat ini, anak muda punyai akses informasi yang luas. Gunakan untuk cari tahu siapa calon pimpinan yang patut disokong. Jangan menjadi apatis. Jadilah angkatan yang peduli, krisis, dan aktif. Karena masa datang bangsa ini beberapa ada pada tangan kalian — beberapa pemilih muda.
Jika kamu dapat milih konser, tentukan kampus, atau tentukan pakaian buat OOTD, saat tentukan pimpinan sendiri tidak dapat?